Adanya peningkatan kasus dan angka kematian akibat infeksi denque di Kabupaten Jombang membuat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan pertemuan Audit Klinis Kematian Infeksi Dengue, kata Faridha Cahyani, dr Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan TIdak Menular Dinas Kesehatan Provinsi Jawa TImur saat membuka pertemuan Rabu (06/11). Dengan pertemuan Audit Klinis Tatalaksana Infeksi Dengue ini diharapkan dapat menekan jumlah kasus dan jumlah kematian akibat infeksi denque.
Pertemuan dihadiri 34 dokter fungsional Puskesmas, dokter Spesialis Anak RSUD dan 15 dokter Klinik dan Rumah Sakit Non Pemerintah se Kabupaten Jombang, bertempat di Ruang Pertemuan Mini Lab RSUD Jombang. Ada 12 kematian dari 313 kasus Demam Berdarah di Kabupaten Jombang sejak Januari 2024 sampai awal November 2024 kata Eko Julianto, SKM, ME plt Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Jombang mewakili Kepala Dinas Kesehatan. Menurut data 5 tahun terakhir, puncak jumlah kasus tertinggi terjadi di Januari, Februari dan Maret untuk itu kita perlu meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan PSN Pemberantasan Sarang Nyamuk serentak di Jombang lanjutnya.
Audit Klinis Tatalaksana Infeksi
Dengue menghadirkan Dr. Dominicus Husada, dr, DTM&H, MCTM(TP), SpA(K) dari
Rumah Sakit dokter Soetomo Surabaya sebagai narasumber, dengan pokok bahasan Update Tatalaksana
Infeksi Dengue terbaru serta triks pencegahan shock untuk orangtua dan keluarga.
Kabupaten Jombang pasti mampu menekan terjadi kasus dan kematian akibat infeksi denque bila masyarakat Jombang bersama-sama melaksanakan PSN secara serentak. Ej (20241107)
Klik: https://dinkes.jombangkab.go.id/berita/audit-klinis-tatalaksana-infeksi-dengue-10613
Komentar