Pengendalian PTM di Indonesia semakin digalakkan seiring bertambahnya jumlah kasus dan dampak yang ditimbulkan PTM. Upaya-upaya promotif, preventif, deteksi dini, pengobatan, paliatif dan rehabilitatif diintegrasikan dalam konsep Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PANDU PTM) yang merupakan program unggulan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. PANDU PTM merupakan suatu pendekatan faktor risiko PTM untuk deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM terintegrasi yang dilaksanakan melalui kegiatan Posbindu PTM di masyarakat, pelayanan hipertensi dan diabetes ter integrasi, serta layanan khusus PTM lainnya di Puskesmas
Dalam rangka memperkuat Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas PANDU PTM maka peran dan kepedulian Kepala Puskesmas merupakan hal utama. Bertempat di Ruang Pertemuan Suroadiningrat I Pemerintah kabupaten Jombang, Kamis (09/03) diselenggarakan Pertemuan PANDU PTM dengan menghadirkan Kepala Puskesmas se Kabupaten Jombang.
Dengan perkembangan transformasi bidang kesehatan di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia khususnya di Direktorat P2PTM, Puskesmas dituntut mencapai pengukuran kinerja Puskesmas secara optimal. Kegiatan yang dihadiri oleh 34 orang Kepala Puskesmas ini dilaksanakan dengan DPA APBD Dinas Kesehatan tahun 2023. Wari Iin Dehasworo, SKM dari seksi P2PTM Keswa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur hadir sebagai narasumber yang memaparkan trik meningkatkan penilaian cakupan Kinerja Puskesmas melalui Puskesmas PANDU PTM. Ej (20230301)
link: https://www.facebook.com/profile.php?id=100073934124405
web: https://dinkes.jombangkab.go.id/pertemuan-pelayanan-terpadu-penyakit-tidak-menularpandu-ptm-2023
Komentar