Penyakit Tidak Menular (PTM)
utama seperti Diabetes Melitus, jantung iskemik, kanker menjadi penyebab
kematian terbanyak di Indonesia. PTM menjadi ancaman komorbid selama Pandemi
COVID-19 yang mengakibatkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian. Sebagian
besar penyandang PTM tidak menyadari dirinya menderita PTM, karena penyakit
tidak menular sering muncul tanpa gejala, jika ada gejalapun sering diabaikan
yang berdampak pada lambatnya penanganan sehingga berpotensi terjadinya
komplikasi bahkan kematian.
Pentingnya deteksi dini dalam
upaya P2PTM diwujudkan menjadi salah satu target Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan yang perlu dicapai, tentu juga diiringi dengan dukungan penguatan
promosi kesehatan dan tatalaksana kasus.
Sejalan Instruksi Presiden nomor
1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan tindak lanjut Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/198/2020 tentang Tim
Koordinasi Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Bidang Kesehatan
(GERMAS), menyebutkan bahwa deteksi dini merupakan upaya terbaik dalam
pencegahan penyakit melalui pengendalian faktor risikonya.
Jum’at 20 Mei 2022 bertempat di
ruang Sehat Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang diselenggarakan kegiatan
pertemuan monitoring dan evaluasi program dengan tajuk “Sosialisasi Gerakan
Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular dengan ASIK” dalam rangka memperingati Hari
Hipertensi Sedunia tahun 2022. Pertemuan dihadiri 34 pengelola program PTM
Puskesmas se Kabupaten Jombang dilaksanakan dengan DPA APBD Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang tahun 2022.
Pada kesempatan ini juga
disosialisasikan aplikasi ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku) sebagai bentuk
laporan pelaksanaan kegiatan Gerakan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular. Ej 20220501
Komentar