Menurut data Badan
Kesehatan Dunia (WHO) ada lebih dari 285 juta penduduk dunia yang mengalami
gangguan penglihatan dan 39 juta di antaranya mengalami kebutaan, 124 juta
dengan low vision serta 153 juta mengalami gangguan penglihatan karena kelainan
refraksi yang tidak terkoreksi. 90 persen para penyandang gangguan penglihatan
dan kebutaan ini hidup di negara dengan pendapatan rendah, yang jika dibiarkan
begitu saja tanpa ada tindakan apa pun, maka jumlah penderita gangguan
penglihatan dan kebutaan ini akan membengkak menjadi dua kali lipat pada tahun
2020.
SIGALIH adalah aplikasi
yang dapat mencatat pelbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan mata. Aplikasi
berbasis web/android ini dapat mengenali gangguan penglihatan warga negara
Indonesia melalui deteksi dini di Posbindu, kata Gatut Wijaya, SH, M.Hum
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang pada pembukaan Pertemuan Tehnis
PTM sesi 2 tahun 2019. Selanjutnya dikatakan bahwa pengelola program indera
Puskesmas harus memahami dan mengaplikasikan aplikasi ini dalam upaya
meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Pertemuan Tehnis PTM yang dihadiri 34 orang pengelola program
Indera Puskesmas se Kabupaten Jombang ini bertempat di Ruang Suroadiningrat 2
Lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang dilaksanakan dengan dana BOK Dinas Kesehatan
Tahun 2019. Narasumber pertemuan Nina Widyasari, SKM, M.Kes dari Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa aplikasi ini diharapkan dapat
mempermudah pencatatan dan pelaporan program indera. (ej 20191202)
Komentar