Kader Posbindu adalah ujung tombak yang menjadi agen
perubahan dalam pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di
Kabupaten Jombang, sehingga pembinaan kader Posbindu seperti ini dibutuhkan
agar kegiatan di Posbindu dapat berjalan sesuai dengan harapan kita semua, kata
Wahyu Sri Harini, dr sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang pada pembukaan kegiatan Pembinaan Kader
Posbindu (7/10).
Lebih lanjut disampaikan pula bahwa skrining faktor resiko
penyakit tidak menular seperti tekanan darah, gula darah sewaktu, indeks massa
tubuh dan lainnya dapat dilakukan secara mandiri oleh setiap orang, namun masih
banyak pula yang masih membutuhkan bantuan melalui Posbindu. Pada saat ini akan
memasuki musim hujan sehingga perlu diingatkan kesiapan masyarakat mencegah
terjadinya DBD melalui PSN dengan 3 M.
Pembinaan Kader Posbindu ini dihadiri oleh 68 orang kader
dari 34 Puskesmas se Kabupaten Jombang. Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua)
hari mulai tanggal 7 Oktober 2019 dan selesai tanggal 8 Oktober 2019
menggunakan dana DPA APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
Narasumber pada Pembinaan Kader Posbindu saat ini adalah
Bambang Purwanto, SKM, M.Kes (Kasi P2PTM Keswa) dan dr, Farida Cahyani (Programer
PTM) dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur serta Nunuk Dwi Aspuji (Puskesmas
Pulorejo) dan Asna Rofiko (Puskesmas Jatiwates). Pada kegiatan pembinaan Kader
Posbindu ini juga dilaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan kader Posbindu.
Posbindu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam
pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan melibatkan
masyarakt, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauannya. (ej20191001)
Komentar