Ada beberapa kegiatan bulan November 2018 dan Desember 2018 di Seksi Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang belum terupload di sini. Diantaranya
:
Add a. Pertemuan Penatalaksanaan
Diabetus Mellitus untuk Petugas Puskesmas
Rabu (12/12) di STIKES Pemerintah Kabupaten Jombang
dilaksanakan kegiatan Pertemuan Penatalaksanaan Diabetus Mellitus untuk Petugas
Puskesmas yang dihadiri 34 petugas Perawat yang melaksanakan pelayanan di BP
atau Poli Umum Puskesmas.
Wahyu Sri Harini, dr Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit menyatakan bahwa Puskesmas selaku ujung tombak dalam
pelayanan kesehatan khususnya Pelayanan penderita Diabetes Mellitus harus dapat
memberikan pelayanan standar, menulis dan melaporkan secara teratur.
Pertemuan dilaksanakan menggunakan dana BOK tahun 2018, pada
kesempatan ini Mas Imam Ali Affandi, dr, MKP menjadi narasumber pertemuan.
Add b. Pertemuan Penatalaksanaan
Hipertensi untuk Petugas Puskesmas
Kamis (13/12) di STIKES Pemerintah Kabupaten Jombang
dilaksanakan kegiatan Pertemuan Penatalaksanaan Hipertensi untuk Petugas Prolanis
Puskesmas yang dihadiri 34 petugas Perawat yang melaksanakan pelayanan di Prolanis.
Hipertensi yang selalu menjadi ranking 10 besar penyakit di Puskesmas setiap
tahun ini, dapat menjadi pangkal komplikasi penyakit.
Tujuan pertemuan ini adalah upaya meningkatkan kemampuan
penderita Hipertensi agar dapat memperoleh pengetahuan untuk mencegah terjadinyan
komplikasi pada Hipertensi.
Pertemuan dilaksanakan menggunakan dana BOK tahun 2018, pada
kesempatan ini Mas Imam Ali Affandi, dr, MKP menjadi narasumber pertemuan.
Add c. Pelatihan Advance
Course Community Mental Health Nursing (AC CMHN) untuk Petugas Puskesmas
Selasa (10/12) sampai dengan Jum’at (30/12) di STIKES
Pemerintah Kabupaten Jombang dilaksanakan kegiatan Pelatihan Advance Course Community
Mental Health Nursing (AC CMHN) untuk Petugas Puskesmas yang dihadiri 34
petugas Perawat yang melaksanakan pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas.
Wahyu Sri Harini, dr Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit menyatakan bahwa Penderita ODGJ di Kabupaten terus
bertambah jumlahnya, hal ini dikarenakan system survailans Penyakit Jiwa telah
berjalan bagus di Puskesmas, sebagai bentuk upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
petugas Keswa di Puskesmas dalam pelayanan kesehatan khususnya Pelayanan
penderita Kesehatan Jiwa dan melaporkan secara teratur adalah tujuan dari pelatihan ini. Sistem perawatan
kesehatan jiwa dengan metode komunitas ini akan efektif bila mendapat dukungan
semua pihak, keluarga, tokoh masyarakat, Babinsa, Babinkamtib, Kepala Desa dan
perangkat desa termasuk kader Kesehatan Jiwa dan Puskesmas maupun UPT (unit
Pelaksana Tehnis) OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang lain.
Pelatihan yang dilaksanakan menggunakan dana BOK tahun 2018 dilaksanakan selama 4 hari dengan melakukan kunjungan lapangan,
pada kesempatan ini yang menjadi narasumber pertemuan adalah dari Ikatan
Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) Propinsi Jawa Timur.
Add d. Pertemuan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Upaya Berhenti
Merokok (UBM) untuk Petugas Puskesmas
Senin (10/12) di ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten
Jombang dilaksanakan kegiatan Pertemuan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Uapya
Berhenti Merokok (UBM) yang dihadiri 34 petugas Koordinator Program Penyakit Tidak
Menular di Puskesmas.
Tujuan pertemuan ini adalah upaya meningkatkan kemampuan mengaplikasikan kawasan tanpa rokok (KTR) dan Upaya Berhenti Merokok (UBM) agar dapat meningkatkan cakupan program di Puskesmas. Pada kesempatan ini dibahas pula persyaratan yang digunakan untuk menilai Kawasan Tanpa Rokok di Sekolah atau Kawasan Publik.
Pertemuan dilaksanakan menggunakan dana DPA APBD Dinas
Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2018. (ej_20190101)
Komentar