Kunjungan Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar ke Posyandu Jiwa Pelita Harapan Desa Bongkot Peterongan Kab. Jombang
Selamat datang di Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten
Jombang, salah satu desa di Jombang yang memiliki Posyandu yang unik yaitu
Posyandu Jiwa Pelita Harapan adalah sebagian sambutan Oesman, SE, M.Si
sekretaris camat Peterongan mewakili Camat Peterongan dalam acara Kunjungan
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar di Posyandu Jiwa Pelita Harapan Desa
Bongkot, Rabu (24/5) Kunjungan kerja ke Posyandu Jiwa di Bongkot ini dipimpin
langsung oleh Krisna Yekti, SKM, M.MKes Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar bersama tim yang
berjumlah 12 orang.
Krisna Yekti, SKM, M.MKes Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mengatakan bahwa
kunjungan ini bertujuan untuk lebih memberikan gambaran nyata tentang bentuk
perawatan kesehatan jiwa berbasis masyarakat yang ada di Kabupaten Jombang agar
dapat dijadikan contoh pola perawatan kesehatan jiwa di Kabupaten Blitar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas
Kesehatan Kabupaten Jombang Wahyu SriHarini, dr mewakili Kepala Dinas Kesehatan
menyatakan bahwa kunci utama dari keberhasilan perawatan jiwa di Bongkot adalah
niat. Niat dari semua pihak utamanya Kepala Desa dan Perangkat, Tiga Pilar Desa
Bongkot, Puskesmas Dukuh Klopo dan yang terpenting adalah keluarga dan
penderita itu sendiri untuk mendapat perawatan kesehatan jiwa.
Bambang Priadi, Ir Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas
Sosial Kabupaten Jombang berharap dapat bertukar pengalaman dalam memberikan
warna dan peran pada perawatan odgj (orang dengan gangguan jiwa) di Jombang,
dan mendapat tanggapan langsung dari Nur Haeni Kepala Bidang Rehabilitasi
Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jombang yang mana menyampaikan keberadaan Dinsos
pada setiap kegiatan yang terkait odgj.
Posyandu Jiwa Pelita Harapan ini terdiri atas 5 meja pelayanan, adalah tempat berkumpul para eks pasung dan odgj di Desa Bongkot menjadi tempat berkomunikasi, bersosialisasi dan terapi rehabilitasi para eks pasung dan odgj. Ada kegiatan hygiene sanitasi perorangan, ketrampilan dan kemandirian odgj. Diantaranya ada olah raga, merajut tas, berkebun, membuat telor asin, border yang mana tujuannya adalah memberdayakan eks pasung dan odgj agar lebih mandiri dan memperoleh harga diri, penjelasan dari Chamelia Hasan drg Kepala Puskesmas Dukuhklopo dan Anik Rofikoh Amd Kep pengelola program kesehatan jiwa.(ej201705)
Komentar